Fakta Burung Bangau Mahkota Merah yang Hampir Punah

Membahas mengenai informasi burung memang tidak akan pernah habis. Pasalnya, ada banyak sekali jenis dan spesies yang ditemui di alam. Untuk kali ini kita akan membahas burung bangau mahkota merah, apakah anda sudah mengetahuinya?

Burung yang juga dikenal sebagai Bangau Jepang ini memiliki keunikan dan ciri khas. Sayang sekali karena keberadaan burung ini sudah jarang ditemui. Beberapa pihak bahkan menganggapnya hampir punah karena banyak habitat aslinya yang rusak.

Sesuai namanya, burung bangau yang berukuran besar ini memiliki mahkota berwarna merah di bagian kepalanya. Karena keunikan ini, banyak warga yang menganggapnya sakral. Penduduk setempat menganggap bahwa burung ini merupakan simbol keberuntungan.

Selain keunikan pada bagian kepala tersebut, masih banyak informasi lain yang perlu anda ketahui. Burung bangau mahkota merah bukan endemik asli Indonesia, mereka sering ditemui di kawasan Tiongkok dan Jepang. Anggap saja kedua negara tersebut merupakan habitat aslinya.

Termasuk Spesies Bangau Terberat

Diantara banyaknya jenis bangau, bisa dikatakan bahwa mahkota merah merupakan yang paling besar dan berat. Ukuran burung ini bisa mencapai 160 cm ketika usia dewasa, berbeda dengan bangau pada umumnya yang hanya di kisaran 80 cm.

Dengan ukuran tinggi tersebut, sayapnya bisa mencapai 2,5 meter ketika dibentangkan. Berat badan pada umumnya sekitar 10 kg, ada juga yang ditemui hingga 17 kg. Meski besar dan berat, namun postur tubuhnya tetap ramping seperti bangau jenis lain.

Hidup Berkelompok dan Monogami

Fakta lain menyebutkan bahwa burung keramat ini hidup berkelompok. Memang jika sedang mencari makan tidak banyak ditemui gerombolannya, namun akan berkumpul menjadi satu ketika di malam hari.

Baca Juga :   Liburan ke Farm House Lembang Menikmati Keindahan Alam di Atas Ketinggian

Selain itu, burung ini juga dikenal setiap kepada pasangannya. Mereka termasuk spesies monogami, dimana hanya ada satu pasangan seumur hidupnya. Dari pasangan tersebut, ada dua telur yang dihasilkan pada musim kawin dan hanya ada satu yang bertahan hingga dewasa.

Bangau Terlangka Kedua Di Dunia

Seperti yang dibahas sebelumnya, habitat asli burung ini sudah jarang ditemukan. Saat ini hampir mendekati punah karena jumlahnya hanya beberapa ratus ekor saja. Karena alasan inilah bangau mahkota merah dianggap paling langka di dunia.

Alasan dari kepunahan ini masih belum jelas, namun yang paling memungkinkan adalah karena pembalakan hutan dan perburuan liar. Selain itu, diketahui bahwa burung indah ini tidak banyak memproduksi telur pada saat musim kawin.

Habitat di Rawa dan Daerah Basah

Pada umumnya, habitat burung akan menyesuaikan dengan makanan utamanya. Burung ini memakan ikan kecil dan binatang air lainnya. Maka dari itu, mudah ditebak bahwa habitat aslinya berada di daerah yang cenderung basah, salah satunya adalah rawa.

Menarik sekali mengetahui informasi dan fakta mengenai burung bangau mahkota merah ini. Meskipun anda tidak bisa melihatnya secara langsung, namun adanya informasi ini bisa menambah wawasan mengenai banyaknya spesies burung yang ada di alam.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *